Nama Erwin Aksa bukanlah sosok baru dalam lanskap ekonomi dan politik nasional. Lahir di Makassar, 7 Desember 1975, EA dikenal sebagai figur yang mampu menjembatani dunia usaha dan politik dengan pendekatan yang rasional dan progresif. Ia merupakan putra dari Aksa Mahmud, pendiri Bosowa Group, dan keponakan dari mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Meski tumbuh dari keluarga berpengaruh, EA memilih jalannya sendiri—berbasis kerja keras, pengalaman lapangan, dan visi jangka panjang.

Perjalanan awal karir:

Kariernya di dunia bisnis dimulai dari bawah. Usai menyelesaikan studi ekonomi di University of Pittsburgh, Amerika Serikat, EA memulai langkahnya di dealer mobil Bosowa di Makassar. Tahun 2006, ia dipercaya memimpin Bosowa Group sebagai Direktur Utama. Dalam waktu singkat, perusahaan tersebut tumbuh pesat dan memperluas jangkauannya ke berbagai sektor strategis. Di usia 30-an, EA sudah menjadi salah satu pengusaha muda paling berpengaruh di Indonesia Timur.

“Karir saya bukan dibentuk di ruang rapat, tapi di lapangan—melayani, mendengar, dan bekerja bersama. Itu yang membentuk cara pandang saya hingga hari ini. Saya memulai dari titik nol, belajar dari kerja lapangan, dan tumbuh lewat pengalaman langsung. Setiap tahap dalam hidup saya adalah proses belajar yang tidak hanya tahu teori, tapi paham realitas. Perjalanan saya dari dunia usaha ke parlemen bukanlah lompatan, tapi merupakan kesinambungan. Di keduanya, saya belajar satu hal penting: kita tidak boleh lepas dari rakyat.” 
Erwin Aksa

Namun EA tak hanya aktif di dunia usaha. Ia juga tampil di panggung organisasi nasional sebagai Ketua Umum HIPMI (2008–2011), di mana ia mendorong gerakan kewirausahaan nasional yang berdampak luas hingga ke daerah-daerah. Kiprah organisasinya berlanjut ke Kadin Indonesia, dan kemudian ke dunia politik. Dalam Karirnya, ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar dan terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029 dari Dapil DKI Jakarta III.

Oleh kolega politiknya, Erwin Aksa dikenal sebagai tokoh yang tenang, moderat, dan fokus pada isu-isu substantif seperti ekonomi rakyat, penciptaan lapangan kerja, dan pemberdayaan UMKM. Ia jarang tampil kontroversial, namun selalu hadir dengan gagasan yang terukur dan berbasis data. Baginya, politik bukan sekadar perebutan posisi, tetapi ruang untuk memperbaiki tata kelola dan menghadirkan solusi bagi masyarakat.

Kombinasi antara rekam jejak sebagai pengusaha muda yang sukses dan politisi yang berpihak pada kepentingan publik membuat nama Erwin Aksa diperhitungkan sebagai salah satu tokoh penting masa depan. Sosoknya merepresentasikan gaya kepemimpinan baru—berbasis kerja, berakar pada pengalaman, dan berorientasi pada hasil.

Tentang Erwin aksa

“Saya percaya bahwa kejujuran, tanggung jawab, dan kerja keras adalah fondasi dalam hidup. Nilai-nilai itu saya pegang dalam keluarga, usaha, dan pengabdian saya di politik. Integritas bagi saya bukan pilihan, tapi kewajiban. Kita mungkin tidak bisa menyenangkan semua orang, tapi kita bisa tetap jujur dan konsisten pada tujuan mulia.

Dalam hidup, saya belajar bahwa rendah hati itu bukan soal penampilan, tapi soal cara kita memperlakukan orang lain.”

Newsletter

Subscribe For More!

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.
Edit Template

Subscribe ke newsletter kami

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.

© 2025.erwinaksa